Giwo Rubianto Online

Marak Kasus Perundungan, Kowani Minta Orang Tua dan Pemerintah Perhatikan Serius

Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyatakan keprihatinan mendalam atas maraknya kasus perundungan yang terjadi di sekolah dan pondok pesantren. Kasus terbaru menimpa Bintang Balqis Maulana (14), santri di Pondok Pesantren PPTQ Al Hanifiyah, Kediri, Jawa Timur, yang meninggal diduga akibat dianiaya seniornya.

“Kami sangat prihatin dengan kasus perundungan yang terjadi di sejumlah sekolah dalam beberapa waktu terakhir. Duka cita mendalam kami sampaikan pada keluarga korban. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” kata Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, di Jakarta, Rabu.

Giwo mengingatkan bahwa sekecil apa pun tindakan perundungan atau kekerasan, baik fisik maupun psikis, tidak boleh dibiarkan. Hal ini penting untuk dipahami oleh orang tua, pendidik, sekolah, dan anak.

“Selama ini banyak orang tua maupun pendidik yang tidak menyadari adanya embrio kekerasan. Kita menganggap itu biasa atau dalam konteks bercanda, padahal jika dibiarkan terus-menerus maka tindakan akan mengarah ke perundungan bahkan kekerasan,” imbuhnya.

Giwo mendorong agar Undang-Undang Perlindungan Anak (UU No. 35 Tahun 2014) terus disosialisasikan. Guru juga perlu mendapatkan pemahaman terkait perlindungan anak, bahkan jika perlu dimasukkan ke dalam kurikulum.

“Pemerintah pun jangan abai dengan kasus perundungan. Meskipun persentasenya kecil, tetapi hal itu berkaitan dengan nyawa manusia yang tak ternilai harganya. Ini tidak ada hubungannya dengan persentase, tetapi urusan jiwa. Fatal jika didiamkan,” tegas Giwo.

Kowani juga mendorong agar edukasi tentang perundungan diberikan kepada anak-anak sebelum mereka memasuki sekolah. Orang tua perlu memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak.

“Sebagai pendidik, kita perlu memiliki kesadaran bahwa tindakan yang dilakukan siswa, misalnya, bisa mengarah ke perundungan. Orang tua pun perlu memberikan edukasi kepada anak sebelum mereka sekolah,” kata Giwo.

Kowani berharap dengan upaya bersama dari semua pihak, kasus perundungan dapat diminimalisir dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan

https://wp.giwo-rubianto.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*