Dr. Giwo Rubianto: Kepemimpinan Perempuan Bukan Soal Gender, Tapi Integritas dan Ketekunan

JAKARTA — Dalam sesi inspiratif bertajuk Her Footprints yang ditayangkan di kanal YouTube BPW Asia Pacific, Presiden BPW Indonesia Dr. Giwo Rubianto Wiyogo membagikan kisah hidupnya yang menginspirasi tentang pemberdayaan perempuan, kepemimpinan organisasi, serta kiprah panjangnya sebagai pengusaha di bidang properti. Wawancara dipandu langsung oleh Koordinator BPW Asia Pacific, Prof. Dr. Herlin Chien.
Dr. Giwo memperkenalkan dirinya sebagai Presiden BPW Indonesia dan anggota Komite Tetap PBB BPW Internasional. Ia juga aktif di berbagai organisasi perempuan, di antaranya sebagai Wakil Presiden International Council of Women, Presiden White Ribbon Alliance Indonesia, serta mantan Presiden Kowani, organisasi federasi perempuan nasional.
“Saya terjun ke dunia aktivisme karena inspirasi dari ibu saya, Cahya Ningsi. Beliau mengajarkan bahwa hidup adalah soal memberi dan berbagi,” ujar Dr. Giwo. Ia juga menceritakan titik balik hidupnya saat menderita penyakit liver yang memotivasi dirinya untuk lebih berkontribusi dalam kegiatan sosial, khususnya perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Tak hanya aktif di organisasi, Dr. Giwo juga dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang properti. Sejak usia 19 tahun, ia mulai merintis usaha di sektor ini bersama suaminya, seorang pejabat di Kementerian PUPR. Kini, mereka mengelola berbagai properti mulai dari hotel di Bandung, apartemen di Jakarta, hingga resort di Bali.
“Saya belajar bisnis sejak kecil dari ibu saya yang punya toko perkakas. Bagi saya, kesuksesan bukan soal laki-laki atau perempuan, tapi soal keahlian, kejujuran, dan kerja keras,” jelasnya. Ia juga menyatakan bahwa kolaborasi dan jejaring adalah kunci utama dalam mengembangkan bisnis dan organisasi.
Ketika ditanya soal bagaimana ia membagi waktu antara keluarga, organisasi, dan bisnis, Dr. Giwo menjelaskan pentingnya daftar prioritas. “Saya istri, ibu rumah tangga, pebisnis, dan aktivis. Semua harus diatur dengan skala prioritas, dan saya selalu menjunjung hukum dan konstitusi dalam menyelesaikan setiap persoalan di organisasi.”
Dr. Giwo juga tengah menyusun buku berjudul Legacy for Generation yang akan diterbitkan dalam versi Bahasa Indonesia dan eBook berbahasa Inggris. Buku ini akan merangkum perjalanannya dalam dunia bisnis dan organisasi sebagai warisan nilai bagi generasi muda.
Saat ini, BPW Indonesia memiliki lebih dari 100 anggota yang berasal dari berbagai sektor UMKM dan profesi, mulai dari pengusaha kuliner, kecantikan, pengrajin, hingga dokter dan penulis. Keberagaman ini, menurutnya, memperkuat jaringan dan solidaritas antarperempuan.
Prof. Herlin Chien menutup wawancara dengan menyebut Dr. Giwo sebagai contoh pemimpin perempuan Asia Pasifik yang patut diteladani. “Kisahnya membuktikan bahwa perempuan bisa mengambil peran strategis dalam dunia bisnis dan sosial secara bersamaan.”