Dr. Giwo Rubianto, M.Pd., Serukan Perdamaian Global di Manila
Manila, Filipina – Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd, mengukuhkan komitmen Indonesia dalam mewujudkan perdamaian global melalui partisipasinya dalam Global Peace Convention yang diselenggarakan di Manila. Acara tersebut, yang diinisiasi oleh Global Peace Foundation (GPF) dan Global Peace Women (GPW), menjadi panggung kolaborasi bagi Kowani dan perempuan dari berbagai negara untuk menjalankan aksi nyata dalam rangka membangun perdamaian dunia.
Dalam tema “16 Days of Awareness Campaign on Violence against Women and Children,” lebih dari 100 anak berusia 12 hingga 15 tahun hadir dalam aksi yang dipimpin oleh Kowani. Dalam kesempatan tersebut, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan kolaborasi antara Kowani dan GPW dilakukan, membuka pintu bagi partisipasi Kowani dalam Global Peace Convention (GPC) 2023 dengan tema “One Family Under God: Vision for National Transformation and a Civilization of Peace.”
Ketua Umum Kowani, DR. Ir. Giwo Rubianto MPd, yang didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Tantri Dyah Kiranadewi, dan Chairperson Global Peace Foundation Indonesia, Dr. Fennieka Kristianto, MH., MKn, turut hadir dalam beragam agenda GPC. Mulai dari International Forum on One Korea hingga GPW service project yang fokus pada pencegahan kekerasan terhadap perempuan, pernikahan dini, dan kehamilan dini.
Dr. Giwo Rubianto menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut dengan menekankan pentingnya pencegahan konflik dari lini terkecil. Dalam konteks ini, Giwo menyoroti beberapa praktik terbaik yang telah dilakukan Kowani, seperti Kowani Fair sejak 1999 yang menjadi jembatan komunikasi antar pemangku kepentingan di tingkat global.
Selain itu, Kowani terlibat dalam edukasi di daerah terpencil, pemberdayaan UMKM perempuan, program malnutrisi yang didukung oleh International Council of Women (ICW), dan implementasi W20 Action Plan. Strategi berikutnya yang diusulkan oleh Kowani adalah kolaborasi untuk membangun kesejahteraan di daerah perbatasan di Indonesia, seperti Aceh, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara, dengan fokus pada penguatan ekonomi perempuan.
Harapannya, upaya ini dapat mencegah pernikahan dini dan meningkatkan kualitas generasi bangsa. Sebagai bagian dari rencana strategis ini, Kowani menekankan pentingnya Monitoring, Evaluation, Accountability, dan Learning (MEAL) agar dapat efektif dalam mendata dan menyesuaikan kegiatan demi hasil yang lebih signifikan.
Kowani dan GPW juga menjalin kolaborasi dalam kunjungan ke One Cainta City College, di mana mereka berinteraksi dengan murid-murid untuk menerapkan program-program GPW terkait Women Violence dan ‘Peace Begins in the Home’. Bersama-sama, Kowani dan GPW berkomitmen untuk menciptakan kesatuan dalam pemberdayaan perempuan, solidaritas budaya, etika nilai kerja tim, serta pembangunan bangsa, sembari melaksanakan koordinasi terhadap perempuan di seluruh dunia guna membentuk satu komunitas dalam konteks kekeluargaan. Kowani, bersama Global Peace Foundation Indonesia, terus bergerak sebagai bagian dari upaya bersama menuju perdamaian global dan pemberdayaan perempuan, dengan harapan akan masa depan yang lebih aman, adil, dan penuh empati untuk seluruh masyarakat dunia.